oleh

Pemprov Bali dan Negara Bagian Arizona Bahas Peluang Kerja Sama Ekonomi dan Rencana Pendirian Kamar Dagang Internasional

-Berita-5 Dilihat
banner 468x60

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menjajaki peluang kerja sama ekonomi strategis dengan negara bagian Arizona, Amerika Serikat, dalam pertemuan resmi yang digelar di Denpasar pada Senin (20/10). Pertemuan tersebut menandai langkah baru dalam memperkuat hubungan dagang dan investasi lintas negara, khususnya di bidang perdagangan internasional, teknologi, dan industri semikonduktor. Ketua DPR Arizona, Tony Rivero, yang memimpin delegasi, menyampaikan bahwa salah satu gagasan utama yang dibahas adalah rencana pendirian kamar dagang internasional di Bali sebagai sarana mempererat hubungan bisnis antara perusahaan-perusahaan di Arizona dan Indonesia.

“Salah satu ide yang akan kami bawa pulang adalah rencana pendirian kamar dagang antara perusahaan Arizona dan perusahaan Indonesia, serta sebaliknya,” ujar Tony Rivero dalam keterangan yang dirilis Pemprov Bali. Ia menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari diplomasi ekonomi yang telah dijalin antara Indonesia dan Arizona selama lima tahun terakhir. Hubungan kerja sama tersebut berfokus pada sektor perdagangan internasional, khususnya pada rantai pasok semikonduktor, yang saat ini menjadi komoditas strategis global di tengah meningkatnya permintaan chip dan perangkat teknologi tinggi.

banner 336x280

Rivero menambahkan bahwa pendirian kamar dagang di Bali akan berfungsi sebagai pusat koordinasi dan fasilitasi bisnis internasional, mempertemukan investor, pelaku industri, serta perusahaan rintisan dari kedua belah pihak. Bali dipilih karena memiliki infrastruktur bisnis yang berkembang pesat, citra internasional sebagai destinasi investasi, serta kedekatannya dengan pusat-pusat ekonomi di Asia Tenggara. “Kami melihat Bali bukan hanya sebagai destinasi wisata kelas dunia, tetapi juga sebagai gerbang ekonomi yang menghubungkan Asia dan Amerika,” katanya.

Pemerintah Provinsi Bali menyambut baik usulan kerja sama ini dan menilai bahwa langkah tersebut sejalan dengan visi pembangunan ekonomi hijau dan berbasis pengetahuan (knowledge-based economy) yang tengah digalakkan daerah. Kolaborasi dengan Arizona diharapkan dapat membuka peluang bagi transfer teknologi, pelatihan sumber daya manusia, serta ekspansi pasar produk Bali ke Amerika Serikat. Selain sektor teknologi, kerja sama juga akan diarahkan pada bidang pertanian organik, energi terbarukan, pendidikan, dan pariwisata berkelanjutan, yang menjadi fokus pembangunan ekonomi Bali pascapandemi.

Pejabat Pemprov Bali dalam kesempatan itu menegaskan bahwa pemerintah daerah siap mendukung langkah-langkah konkret, mulai dari penyusunan nota kesepahaman (MoU), pembentukan tim kerja lintas institusi, hingga fasilitasi regulasi investasi asing di wilayah Bali. “Kami melihat kolaborasi ini sebagai peluang emas untuk memperluas jejaring ekonomi Bali di tingkat global, terutama melalui kemitraan berbasis inovasi dan teknologi,” ujar salah satu perwakilan Pemprov.

Rencana pendirian kamar dagang ini juga diharapkan memperkuat ekosistem investasi internasional di Bali, melengkapi keberadaan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah berjalan — yakni KEK Kesehatan Sanur dan KEK Kura Kura Bali. Dengan konektivitas global yang semakin terbuka, Bali berpotensi menjadi pusat diplomasi ekonomi internasional yang mempertemukan negara-negara mitra strategis di kawasan Indo-Pasifik.

Dalam lima tahun terakhir, hubungan antara Indonesia dan Arizona telah mengalami perkembangan signifikan, terutama dalam hal perdagangan semikonduktor, teknologi pendidikan, dan inovasi digital. Arizona sendiri dikenal sebagai salah satu pusat industri teknologi terbesar di Amerika Serikat, dengan perusahaan-perusahaan raksasa seperti Intel dan Microchip Technology yang memiliki fasilitas produksi utama di negara bagian tersebut. Melalui kerja sama dengan Bali, peluang kolaborasi di bidang riset, manufaktur, dan pengembangan teknologi berpotensi tumbuh pesat.

Pertemuan antara Pemprov Bali dan delegasi Arizona ini juga mencakup agenda penjajakan investasi langsung, pertukaran pelajar universitas, serta pembahasan peluang pameran dagang internasional tahunan di Bali. Kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti hasil pertemuan ini dengan kunjungan balasan dan pembentukan tim koordinasi bersama.

Dengan kerja sama yang semakin erat ini, Bali diharapkan mampu memperluas perannya dari sekadar pusat pariwisata menjadi pusat pertumbuhan ekonomi internasional yang modern, inovatif, dan berkelanjutan. Seiring berkembangnya kolaborasi dengan Arizona, Pulau Dewata kian menegaskan posisinya sebagai simpul penting dalam jaringan ekonomi global — di mana budaya, teknologi, dan diplomasi berpadu untuk membawa manfaat bagi masyarakat lokal dan dunia usaha internasional.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *