oleh

Pemkot Denpasar Siapkan Langkah Strategis Antisipasi Banjir, Fokus pada Sistem Peringatan Dini dan Normalisasi Sungai

-Berita-17 Dilihat
banner 468x60

Pemerintah Kota Denpasar menegaskan komitmennya untuk mengambil langkah antisipasi yang lebih strategis pascabencana banjir besar yang melanda sejumlah titik kota, terutama di bantaran Sungai Badung. Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat memimpin rapat koordinasi di Graha Sewaka Dharma, Selasa (23/9), menjelaskan bahwa pemerintah kota bersama lintas sektor tengah mengoptimalkan berbagai upaya mitigasi, mulai dari peningkatan sistem peringatan dini (early warning system), percepatan normalisasi sungai, hingga penertiban tata ruang wilayah yang dinilai berkontribusi terhadap kerentanan banjir. Menurutnya, banjir yang terjadi pada pertengahan September lalu memberi pelajaran penting bahwa pengelolaan tata ruang dan kesiapsiagaan masyarakat perlu ditingkatkan agar risiko bencana dapat ditekan. “Berbagai upaya akan terus dioptimalkan sebagai langkah antisipasi, yakni optimalisasi alat peringatan dini, normalisasi sungai hingga penertiban tata ruang,” ujarnya. Ia menekankan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pemulihan pascabanjir, tetapi juga pada langkah preventif untuk mencegah kerugian serupa terulang di masa mendatang.

Jaya Negara menambahkan bahwa upaya antisipasi ini memerlukan kerja sama lintas sektor, termasuk koordinasi erat dengan perangkat daerah, aparat keamanan, dan komunitas masyarakat yang tinggal di wilayah rawan. Pemkot Denpasar akan memastikan program normalisasi sungai berjalan berkesinambungan, membersihkan sedimentasi, memperkuat tanggul, sekaligus mengawasi pembangunan agar sesuai dengan tata ruang yang ramah lingkungan. Selain itu, penerapan sistem peringatan dini akan diperluas agar informasi potensi cuaca ekstrem bisa lebih cepat diterima masyarakat, sehingga mereka memiliki waktu yang cukup untuk mengantisipasi risiko. Langkah-langkah ini dipandang sebagai strategi jangka panjang yang sejalan dengan visi membangun Denpasar sebagai kota tangguh bencana. Dengan kesiapsiagaan yang lebih baik, Jaya Negara berharap kejadian banjir tidak lagi menimbulkan dampak besar pada kehidupan warga maupun aktivitas ekonomi. Ia menegaskan bahwa antisipasi banjir bukan sekadar tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, karena hanya dengan kolaborasi dan disiplin menjaga lingkungan, Kota Denpasar bisa lebih siap menghadapi tantangan hidrometeorologi ke depan.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *