Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana memastikan bencana banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Bali tidak berdampak terhadap kunjungan wisatawan. Hal itu ia sampaikan usai meninjau kios dan los produk kesenian di Pasar Kumbasari, Denpasar, Sabtu (13/9), salah satu titik yang paling terdampak banjir pada Rabu (10/9). Dalam keterangannya, Menpar menegaskan bahwa aktivitas pariwisata tetap berjalan normal, bahkan tingkat hunian hotel dan jadwal penerbangan sama sekali tidak terganggu. “Kami sudah cek tidak ada pembatalan sama sekali dari wisatawan, tidak ada pembatalan penerbangan atau hotel, bahkan sedang penuh sekali, keadaan normal,” ujarnya. Kepastian ini sekaligus menjadi sinyal kuat kepada wisatawan domestik maupun mancanegara bahwa Bali tetap aman dan layak dikunjungi, serta tidak perlu khawatir terhadap isu yang beredar pasca-banjir. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pelaku industri untuk memastikan kenyamanan wisatawan tetap menjadi prioritas utama.
Widiyanti menambahkan bahwa banjir yang terjadi memang menimbulkan kerugian material bagi sejumlah pedagang, terutama di sektor kesenian dan UMKM, namun tidak berdampak signifikan pada operasional pariwisata Bali secara keseluruhan. Ia menyebut bahwa destinasi wisata tetap ramai dikunjungi, mulai dari kawasan pantai hingga desa wisata, dengan pelayanan hotel dan transportasi yang berjalan lancar. Pemerintah berkomitmen memberikan dukungan pemulihan bagi sektor terdampak banjir, khususnya para pelaku UMKM agar roda perekonomian lokal tetap berputar. Menurutnya, kondisi ini justru menunjukkan daya tahan pariwisata Bali yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan, baik bencana alam maupun dinamika sosial. Menpar juga mengajak wisatawan untuk terus datang ke Bali, menikmati keindahan alam, budaya, dan keramahtamahan masyarakat setempat yang tetap terjaga. Dengan penguatan koordinasi lintas sektor, ia optimistis pariwisata Bali tidak hanya pulih, tetapi akan terus berkembang sebagai destinasi kelas dunia yang mampu menjaga kepercayaan wisatawan global meski menghadapi situasi darurat sekalipun.
Komentar