oleh

Brimob Polda Bali Luncurkan Bus Sekolah Gratis di Melaya: Wujud Kepedulian terhadap Keselamatan Pelajar dan Dukungan Transportasi Aman

-Berita-22 Dilihat
banner 468x60

Upaya konkret menekan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar kembali ditunjukkan oleh jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Bali melalui Batalyon C Pelopor Satuan Brimob. Unit elite kepolisian tersebut resmi meluncurkan layanan bus sekolah gratis bagi pelajar SMA Negeri 1 Melaya, Kabupaten Jembrana, mulai Rabu (5/11/2025). Program ini diharapkan mampu menjadi solusi transportasi aman bagi para pelajar, sekaligus memperkuat citra Polri yang hadir dengan pendekatan humanis di tengah masyarakat.

Komandan Batalyon C Pelopor Kompol I Nyoman Supartha Wiryadarma menjelaskan, inisiatif penyediaan bus sekolah gratis ini lahir dari keprihatinan terhadap maraknya pelajar yang harus mengendarai sepeda motor ke sekolah tanpa didampingi orang tua dan tanpa kelengkapan berkendara yang memadai. Kondisi ini, kata Supartha, kerap memicu kecelakaan lalu lintas ringan hingga fatal.

banner 336x280

“Program bus sekolah ini kami jalankan untuk mengurangi risiko kecelakaan pelajar dan membantu orang tua dalam urusan transportasi. Kami ingin para siswa berangkat sekolah dengan aman dan nyaman,” ujar Kompol Supartha dalam keterangannya di Melaya, Jembrana.

Bus berkapasitas 23 tempat duduk itu akan beroperasi setiap hari sekolah dengan rute tetap dari Mako Batalyon C Pelopor menuju SMA Negeri 1 Melaya pada pagi hari, dan sebaliknya mengantar siswa pulang pada sore hari. Program ini tidak hanya membantu para pelajar, tetapi juga menjadi wujud nyata sinergi Polri dan masyarakat dalam menciptakan budaya tertib lalu lintas serta keselamatan di jalan raya.

Menurut Supartha, keberadaan bus sekolah Brimob ini juga sejalan dengan semangat Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) yang menekankan pentingnya pelayanan publik berbasis kepedulian sosial. Ia berharap langkah kecil ini dapat menginspirasi instansi lain, baik pemerintah maupun swasta, untuk turut berperan dalam menghadirkan fasilitas transportasi aman bagi pelajar di wilayah pedesaan.

“Bagi kami, keselamatan generasi muda adalah prioritas. Kami ingin memastikan anak-anak bisa berangkat dan pulang sekolah tanpa harus mempertaruhkan nyawa di jalan raya,” imbuhnya.

Langkah inovatif Brimob ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pemerintah setempat. Lurah Gilimanuk, I.B. Tony Wirahadikusuma, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Batalyon C Pelopor atas kepeduliannya terhadap keselamatan pelajar di wilayah perbatasan barat Pulau Bali tersebut.

“Layanan transportasi ini sangat membantu para pelajar dan orang tua. Kami melihat program ini bukan hanya tentang fasilitas, tetapi juga tentang pendidikan keselamatan dan disiplin berlalu lintas yang diberikan langsung oleh aparat kepolisian,” ujar Tony.

Ia juga menambahkan bahwa keberadaan bus sekolah gratis dari Brimob membawa dampak sosial yang positif karena membantu meringankan beban ekonomi keluarga, terutama bagi warga dengan keterbatasan akses transportasi. Sebagian besar pelajar SMA Negeri 1 Melaya harus menempuh perjalanan cukup jauh dari daerah perbukitan atau pesisir menuju sekolah, dan sebelumnya mengandalkan sepeda motor pribadi atau tumpangan.

Selain menjadi alat transportasi, program ini juga akan dimanfaatkan sebagai media edukasi keselamatan lalu lintas. Para personel Brimob yang bertugas akan memberikan sosialisasi rutin kepada pelajar tentang pentingnya menggunakan helm, mematuhi rambu lalu lintas, serta menghindari penggunaan kendaraan bermotor sebelum cukup umur atau memiliki SIM.

Pihak sekolah pun menyambut baik inisiatif ini. Kepala SMA Negeri 1 Melaya menilai kehadiran bus Brimob menumbuhkan rasa aman dan disiplin baru bagi siswa. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian Brimob. Ini bentuk sinergi luar biasa antara aparat keamanan dan dunia pendidikan. Anak-anak kini bisa lebih fokus belajar tanpa khawatir soal transportasi,” ujarnya.

Dalam jangka panjang, Brimob Polda Bali berencana memperluas program bus sekolah gratis ini ke wilayah lain di Bali, terutama di kawasan pedesaan yang akses transportasinya terbatas dan angka kecelakaan pelajarnya tergolong tinggi. Program ini diharapkan dapat berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan dan Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk mengoptimalkan layanan publik di sektor pendidikan dan keselamatan lalu lintas.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *