oleh

BBMKG Denpasar Peringatkan Potensi Rob 12–14 Juni 2025 di Sejumlah Wilayah Pesisir Bali Akibat Bulan Purnama

-Berita-32 Dilihat
banner 468x60

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengimbau masyarakat pesisir Bali untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir pesisir (rob) yang diperkirakan terjadi pada 12 hingga 14 Juni 2025. Dalam keterangan resmi yang disampaikan di Denpasar, Sabtu (7/6), Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho menjelaskan bahwa fenomena rob tersebut dipicu oleh fase bulan purnama yang akan terjadi pada 11 Juni 2025, yang secara astronomis memengaruhi tingginya pasang air laut. Berdasarkan hasil analisis pemantauan level air laut serta prediksi pasang surut yang dilakukan oleh BBMKG Denpasar, terdapat potensi peningkatan muka air laut secara signifikan yang dapat mengakibatkan genangan di kawasan pesisir, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki topografi rendah dan rentan terhadap pasang tinggi. Potensi rob ini diperkirakan bervariasi dari segi waktu kejadian, baik hari maupun jamnya, tergantung karakteristik wilayah masing-masing.

Wilayah-wilayah yang diprediksi terdampak rob meliputi kawasan pesisir selatan di Kabupaten Jembrana, Tabanan, Klungkung, dan Karangasem, serta pesisir Kabupaten Badung, pesisir Kota Denpasar, hingga pesisir Kabupaten Gianyar. BBMKG menekankan bahwa masyarakat di daerah-daerah tersebut, khususnya yang bermukim atau beraktivitas di dekat garis pantai, seperti nelayan, pelaku wisata bahari, dan pemilik usaha di pesisir, diharapkan lebih waspada terhadap potensi dampak genangan air laut, gelombang pasang, hingga kemungkinan terganggunya aktivitas sehari-hari. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar pesisir selama jam-jam puncak pasang, serta terus memantau informasi cuaca dan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BBMKG melalui kanal resmi. Pemerintah daerah diharapkan turut melakukan langkah mitigasi dan sosialisasi kepada masyarakat setempat guna meminimalkan risiko dan kerugian yang mungkin ditimbulkan oleh fenomena rob ini. Dengan kewaspadaan kolektif dan kesiapsiagaan yang baik, diharapkan dampak dari fenomena ini dapat diminimalkan, terutama bagi keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat pesisir Bali.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *