Platform reservasi hotel dan akomodasi global, Booking.com, menempatkan Bali sebagai salah satu destinasi utama rumah liburan (holiday homes) yang paling dicari wisatawan di kawasan Asia Pasifik. Dalam laporan bertajuk Taste of Home Asia Pacific, perusahaan mencatat tren baru di mana wisatawan kini semakin tertarik memilih akomodasi yang memberikan keleluasaan untuk bersantap, menyuguhkan hidangan, bahkan memasak sendiri di ruang-ruang yang unik dan autentik. Managing Director Booking.com Asia Pasifik Laura Houldsworth, saat ditemui di Badung, Bali, Rabu (24/9), menyebutkan bahwa pencarian terhadap rumah liburan di Bali menempati posisi kunci, seiring dengan meningkatnya minat wisatawan terhadap pengalaman wisata berbasis kuliner. “Kami melihat ada banyak pencarian di seluruh kawasan. Bali menjadi satu destinasi kunci yang dicari, tapi hampir semua negara saat ini masuk dalam banyak pencarian tipe akomodasi seperti ini,” ujarnya. Fenomena ini, menurut Laura, menunjukkan bagaimana wisata kuliner tidak lagi hanya soal makanan, tetapi sudah menjadi gaya hidup baru dalam memilih pengalaman perjalanan.
Lebih lanjut, Laura menambahkan bahwa Booking.com kini kebanjiran suplai hunian rumah liburan dari berbagai negara untuk memenuhi permintaan tersebut. Ragam pilihannya semakin luas, mulai dari rumah di tepi pantai, rumah tradisional seperti ryokan di Jepang dan hanok di Korea Selatan, hingga pondok kayu yang banyak ditemui di Vietnam dan Thailand. Tren ini memperlihatkan bagaimana wisatawan Asia Pasifik tidak hanya mencari kenyamanan, tetapi juga nilai autentisitas yang mencerminkan budaya lokal. Bali, dengan kekayaan kuliner dan keragaman budaya yang kuat, menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman berbeda dari sekadar menginap di hotel konvensional. Booking.com meyakini bahwa rumah liburan akan menjadi pilar penting dalam industri pariwisata ke depan, karena mampu menyatukan aspek kepraktisan, privasi, sekaligus eksplorasi budaya yang semakin dicari oleh wisatawan modern. Dengan posisi Bali yang strategis dan reputasi internasionalnya sebagai destinasi wisata kuliner dan budaya, tren ini diprediksi akan terus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata sekaligus membuka peluang baru bagi pelaku lokal untuk berinovasi dalam menghadirkan pengalaman menginap yang autentik dan bernilai tambah.



















Komentar