oleh

Bali Berpotensi Cetak Rekor Baru, Kunjungan Wisman Diproyeksikan Tembus 7,1 Juta pada 2025

-Berita-30 Dilihat
banner 468x60

Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan optimisme tinggi terhadap geliat sektor pariwisata Pulau Dewata sepanjang 2025, setelah mencatat tren kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang terus meningkat signifikan sejak awal tahun. Dalam Musyawarah Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali ke-15 yang digelar di Denpasar, Rabu (3/12), Koster mengungkapkan bahwa Bali berpotensi mencetak rekor baru kedatangan wisman dengan angka yang diproyeksikan mencapai 7,1 juta hingga 7,2 juta kunjungan sepanjang tahun ini. Proyeksi tersebut, menurutnya, telah melampaui capaian sebelum pandemi tahun 2019, ketika Bali terakhir kali mencatatkan kunjungan wisatawan internasional pada puncak pertumbuhan pariwisata dunia. “Jadi sudah melampaui sebelum 2019, naiknya banyak jadi 7,1 juta kemungkinan juga sampai 7,2 juta,” ujar Koster di hadapan para pelaku industri pariwisata. Optimisme tersebut diperkuat oleh data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali yang mencatat jumlah wisatawan mancanegara mencapai 5,89 juta orang selama periode Januari–Oktober 2025. Angka itu menunjukkan kenaikan hampir 11 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024, menandakan bahwa sektor pariwisata Bali berhasil pulih dengan cepat dan bahkan melampaui proyeksi pemulihan awal. Tren ini juga dikaitkan dengan peningkatan jumlah penerbangan internasional, pembukaan kembali sejumlah rute strategis, serta semakin kuatnya citra Bali sebagai destinasi unggulan di kawasan Asia Pasifik. Selain itu, program pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur, meningkatkan kualitas layanan bandara, serta mendorong diversifikasi objek wisata turut menjadi faktor yang memperkuat keyakinan bahwa 2025 akan menjadi salah satu tahun terbaik bagi pariwisata Bali. Dalam kesempatan tersebut, Koster juga menyinggung upaya sinergi antara pemerintah, PHRI, dan para pelaku industri guna menjaga kualitas layanan pariwisata agar tetap kompetitif di tengah meningkatnya persaingan destinasi regional.

Lebih lanjut, Koster menjelaskan bahwa rata-rata kedatangan wisman per hari kini berada pada kisaran 20 ribu hingga 23 ribu orang. Angka ini dinilai stabil dan mencerminkan kuatnya minat wisatawan internasional untuk kembali berlibur ke Bali. Tingginya kedatangan harian tersebut tidak hanya berdampak pada tingkat hunian hotel dan okupansi vila, tetapi juga memberikan efek domino terhadap berbagai sektor pendukung pariwisata seperti restoran, transportasi, agen perjalanan, hingga industri kreatif lokal. Pemerintah Provinsi Bali menilai peningkatan ini sebagai momentum penting untuk memperkuat fondasi pariwisata berkelanjutan, termasuk penguatan kualitas destinasi, pengelolaan sampah, manajemen daya dukung kawasan, serta peningkatan kompetensi SDM pariwisata. Dalam forum PHRI tersebut, Koster mengajak seluruh pemangku kepentingan agar tetap menjaga standar layanan, keamanan, dan kenyamanan wisatawan agar kunjungan yang terus meningkat dapat memberikan dampak ekonomi jangka panjang. Ia menekankan bahwa pertumbuhan pariwisata harus berjalan seiring dengan tata kelola yang baik sehingga Bali tidak hanya menarik dari sisi estetika budaya dan alam, tetapi juga mampu memberikan pengalaman wisata yang aman, tertib, dan berkualitas. Di tengah optimisme tersebut, pemerintah juga mencermati tantangan yang menyertai laju pertumbuhan pariwisata, termasuk kebutuhan peningkatan infrastruktur jalan, pengaturan transportasi, dan kesiapan daerah-daerah penyangga untuk menerima lonjakan wisatawan. Meski begitu, Pemprov Bali meyakini bahwa sinergi antara pemerintah dan pelaku industri akan mampu menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Dengan capaian yang terus meningkat, Bali diperkirakan tidak hanya akan memecahkan rekor jumlah kunjungan wisman, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi wisata kelas dunia yang mampu bersaing dengan negara-negara lain di kawasan. Pemerintah berharap peningkatan kunjungan ini turut memberikan kesejahteraan bagi masyarakat lokal dan memperkuat sektor pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian Bali.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *